Blog Detail

RAPAT KERJA NASIONAL ASOSIASI PUSAT STUDI WANITA/GENDER INDONESIA – ASWGI

02 Jan 23
Pengelola -
No Comments

MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG MENJUNJUNG TINGGI KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER SERTA INKLUSI SOSIAL DAN THE 3RD WORLD CONFERENCE ON GENDER STUDIESSWISS BELINN HOTEL MALANG, 6 – 7 SEPTEMBER 2022  

Rakornas Asosiasi Pusat Studi Wanita Gender Indonesia (ASWGI) bertujuan melakukan konsolidasi dan membangun komunikasi internal di antara anggotanya.  Selain itu juga melakukan pemetaan focus penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terkait isu-isu penting yang muncul di masyarakat. Hasil Rakornas diharapkan dapat menjadi acuan dan memberikan kontribusi pada berbagai pihak dalam melakukan penelitian, pengabdian masyarakat, advokasi, dan pendampingan dalam menghadirkan keadilan gender dan sosial inklusi di Indonesia. Pada penyelenggaraan Rakornas Ketujuh 2022 ini focus isu pentingnya adalah bagaimana implementasi perguruan tinggi terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021, tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi.  Adapun The 3nd World Conference on Gender Studies (WCGS), sebuah konferensi internasional, mengusung tema perempuan “Surviving and Thriving in the Post Pandemic”. Konferensi ini adalah tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Nasional ASWGI. Pemulihan pasca pandemi adalah kesempatan kita semua untuk menyalakan kembali semangat untuk mewujudkan Sustainable Development Goals dan membuka jalan untuk masa depan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.

Pusat Studi Wanita – Universitas Pasundan (PSW – UNPAS) merupakan bagian dari masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs). PSW – UNPAS sebagai anggota Asosiasi Pusat Studi Wanita Gender Indonesia (ASWGI) senantiasa berupaya untuk menegakkan hak-hak perempuan. Oleh karena itu PSW – UNPAS akan selalu mendukung dan terlibat dalam berbagai kegiatan untuk menghapuskan ketidak-adilan gender yang terjadi pada berbagai tingkatan lini masyarakat, termasuk kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Leave A Comment