Sejak tahun 2010, United Nations Development Program (UNDP) telah melakukan
penghitungan Human Developmen Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
dengan metode baru. Indikator turunan dari IPM yang menggambarkan kondisi ketimpangan
pencapaian pembangunan gender adalah Indeks Ketimpangan Gender (IKG). IKG
menunjukkan adanya kehilangan dalam pembangunan manusia yang diakibatkan adanya
kesenjangan gender. Kesenjangan yang terjadi disebabkan adanya diskriminasi dari berbagai
aspek seperti kesehatan, pendidikan, dan ketenagakerjaan.
Dalam rangka menyempurnakan hasil kajian pengukuran Indeks Ketimpangan Gender, Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik – Badan Pusat Statistik melakukan diskusi di beberapa universitas di Indonesia. Pusat Studi Wanita – UNPAS terpilih sebagai salah satu narasumber untuk memberikan masukan mengenai pengukuran IKG, yang diwakili oleh Dr. Mulyaningrum, S.E, M.Hum. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 28 – 29 November 2019, di kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAS.
Kegiatan studi mendalam dimaksudkan untuk: (1) Mendiskusikan hasil exercise pengukuran IKG; (2) Menggali referensi atau studi yang telah dilakukan. Dalam diskusi dengan PSW – UNPAS membahas tentang: (a) Apakah hasil exercise sudah sesuai dengan kondisi lapangan? (b) Apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki hasil pengukuran? (c) Apakah Pusat Studi di universitas memiliki penelitian serupa?
(d) Bagaimana hasilnya?
Leave A Comment